Identitas buku
Judul buku : PSIKOLOGI OLAHRAGA
Pengarang : Apta Mylsidayu
Penerbit : Bumi Aksara
Tahun terbit : 2014
Jumlah halaman : 128 halaman
Imagery
sering disebut dengan guided imagery, visualization, latihan mental, atau self
hypnosis. Imagery adalah teknik yang biasa digunakan oleh psikolog olahraga
untuk membantu seseorang untuk memvisualisasikan atau melatih mental berkaitan
dengan kegiatan yang akan dilakukan. Imagery dalam olahraga membantu atlet
untuk mengkontruksi apa yang akan dilakukan atau lebih mudah dipahami dengan
membayangkan apa yang akan dilakukan sesuai dengan keinginan dan yang
diharapkan, baik latihan maupun pertandingan. Imagery berkaitan dengan
kepercayaan diri, pemusatan perhatian, serta kondisi waspada dan terkendali.
Banyak atlet menggunakan latihan imagery untuk menciptakan/ meningkatkan
motivasi, kepercayaan diri, serta menimbulkan perasaan siap dalam melaksanakan
materi latihan atau menghadapi pertandingan.
Imagery
dalam olahraga ditentukan oleh :
·
where
(dimana imagery dapat dilakukan?)
imagery dilakukan pada
saat latihan, pertandingan, off training.
·
What
(apa yang di-imagerykan?)
Imagery untuk membayangkan
keterampilan gerak cabang olahraga yang digeluti.
·
When
(kapan imagery dilakukan?)
Imagery dilakukan sebelum,
selama, dan sesudah latihan atau bertanding.
·
Why
(mengapa imagery dilakukan?)
Imagery dilakukan untuk mengingat,
membayangkan, mengevaluasi gerak yang telah dipelajari dan gerakan yang akan
dilakukan.
Waktu melakukan imagery bagi atlet
adalah saat sebelum, selama, dan sesudah latihan. Imagery membantu atlet untuk
menciptakan gambaran yang nyata berkaitan dengan kesulitan dan masalah masalah
yang mungkin akan dihadapi oleh para atlet selama pertandingan. Seperti
diketahui, atlet sering kali membuat gambaran yang tidak nyata baik tentang
dirinya maupun tentang lawan yang akan dihadapi untuk mempersiapkan strategi
dalam permainan.
Tips berlatih imagery dalam olahraga
agar berjalan sesuai rencana, sebagai berikut:
·
Ketajaman,
dengan membayangkan hal hal yang sudah sangat dikenal dan membayangkan suatu
keterampilan khusus yang sudah dimiliki, serta membayangkan keseluruhan
penampilan secara baik.
·
Keterkendalian,
yaitu mengendalikan perilaku.
·
Latihan
imagery harus dilakukan setiap hari.
·
Kondisi
rileks, merupakan syarat saat latihan imagery.
·
Punya
harapan yang realistis dan punya motivasi yang cukup.
·
Selalu
bersikap positif.
·
Waktu
imagery dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sebagai saarana utuk memindahkan kondisi
imajinasi ke kindisi realita.
Untuk
memperoleh hasil yang efektif, perlu diperhatikan hal berikut ini: (a)
rangkaian gerak/ kejadian harus dibayangkan sejelas mungkin sehingga memperoleh
gambaran yang jelas mengenai gerak, (b)gerak harus dibayangkan sepositif
mungkin, (c) imagery harus dilakukan berulang ulang, teratur, metodis, dan
sistematis, (d) pola gerakan yang dibayangkan harus perlahan/ slow motion, (e)
dilakukan dalam kondisi rileks supaya dapat berkonsentrasi penuh, (f) dilakukan
ditempat yang tenang, (g)menggunakan multimodalitas sensori (visual,
auditorial, kinestetik, penciuman, perabaan, dan pengecap), dan (h) sebaiknya
dilakukan dengan mata tertutup sehingga dapat menghindari gangguan/ hal yang
dapat mengacaukan pikiran.
Sementara
itu, manfaat latihan imagery sebagai berikut:
·
Untuk
mengembangakan kepercayaan diri atlet. Kepercayaan diri merupakan keyakinan
akan kemampuan atlet untuk sukses dalam mencapai tujuannya. Dengan latihan
imagery, atlet akan mampu meningkatkan dan mengantisipasi apa yang akan
terjadi. Apabila sukses dalam latihan mental imagery maka akan semakin yakin
pada kemampuan yang dimiliki, dan peningkatan ini dapat meningkatkan
kepercayaan dirinya.
·
Untuk
mengembangkan strategi sebelum kompetisi dan saat kompetisi. Atlet diajarkan
bagaimana memahami situasi baru sebelum turun di gelanggang yang sebenarnya.
Untuk itu, apa yang akan terjadi dapat diantisipasi oleh atlet, dengan
antisispasi ini, mudah melakukan adaptasi terhadap berbagai kemungkinan hal
yang terjadi, belajar untuk mempertahankan perasaan tenang dibawah tekanan.
·
Membantu
atlet memfokuskan perhatian atau konsentrasinya pada suatu bentuk keterampilan
tertentu yang sedang dilatihnya. Hal ini bisa dilakukan pada masa latihan
(training session).
·
Membantu
atlet memfokuskan diri pada pertandingan
. mental imagery dapat dilakukansaat dibutuhkan. Sewaktu waktu bisa mengingat
kembali atau membayangkan kembali keterampilan yang bisa dilakukan disaat
mengalami kesulitan di lapangan.
Kelebihan buku
buku ini
memberikan informasi informasi yang bermanfaat tentang bagaimana psikologi
dalam bidang olahraga
Kelemahan buku
Ada kalimat yag
penyampaiannya sedikit rumit, sehingga tujuan penyampaian kalimat tersebut
kurang dapat dimengerti
Sumber : Apta
Mylsidayu, 2014, Psikologi Olahraga, Jakarta:
Bumi Aksara